Senin, 06 April 2015

Yang jauh disana




Best friend


Assalamu’alaikum
Bagaimana kabar kalia?
Pasti diantara kalian ada yang bertanya-tanya apa alasan saya membuat surat ini? Kenapa saya tidak langsung mengatakannya? Apa kalian tau untuk membuat  inipun saya berusaha mengumpulkan keberanian agar bisa merangkai satu persatu kata mejadi sebuah kaliamat yang tidak akan membuat kalian merasakan apa yang saya rasakan. Kalian tau sangat berat bagiku menekan satu persatu huruf di keyboard laptopku, bagaimana aku punya keberanian berdiri di depan kalian semua untuk mengucapkan salam perpisahan.
Bersama dengan kalian kurang lebih 3 tahun merupakan kenangan yang sangan indah, begitu banyak yang telah kita lalui bersama canda-tawa, selisih paham, dan banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan.
Aku akan sangat kehilangan kalian apalagi saat aku sendirian atau saat jam sudah menunjukkan jam 13:30 waktu dimana aku telah ada di Kampus bersama kalian dan aku pasti akan sangat merindukan saat kita bepergian bersama-sama entah pergi studi tour atau hanya sekedar membuat acara di rumah salah satu teman. Bahagia itu saat kita bersama.
Kita tau bahwa setiap yang berawal pasti akan berakhir begitupun kebersamaan kita, 3 tahun yang lalu adalah perjumpaan pertama kita dan 3 tahun sekarang adalah akhir dari kebersamaan kita, selama ini ada beberapa teman yang juga meninggalkan kita, setelah kepergian mereka kalian melupakannya, aku tidak ingin seperti mereka yang sangat mudah kalian lupakan. Sekalipun aku bisa berkata tidak apa-apa jika kalian melupakanku di depan orang-orang tapi jauh dari lubuk hatiku aku sangat merasa sedih...
Berjuta kenanga yang tidak bisa saya lupakan bersama kalian, dulu kita menjunjung tinggi harapan kita untuk tetap bersama sampai akhir tapi tuhan berkehendak lain, mungkin ini saatnya aku meninggalkan kalian dengan besar hati.  Aku ingin kalian tau tidak sehari pun aku melupan kalian dalam hidupku.
 Hanya ini yang bisa saya sampaikan, salam rindu untuk kalian semua.